Penjualan kredit adalah sebuah pembayaran yang ditangguhkan, hingga beberapa waktu yang disepakati. Dalam penjualan secara kredit, tentu memerlukan beberapa hal untuk menjamin bahwa barang tersebut tidak memiliki hak milik sebelum pembeli melunasi pembayaran. Agar penjualan secara kredit dapat berjalan dengan lancar, maka penjual perlu menerapkan SOP yang ada. Lalu apa itu SOP untuk penjualan secara kredit ?
SOP untuk Penjualan secara Kredit
- Permintaan Pembeli
Pada permintaan pembeli ini, merupakan surat permintaan atau order dari pembeli yang menyatakan bahwa customer ingin membeli barang yang dijual. Ketika seorang pelanggan datang dan menginginkan barang tersebut, selanjutnya pelanggan akan mengajukan permintaan atau permohonan kredit.
Selanjutnya pembeli atau pemilik barang akan memberikan sebuah formulir tentang penjualan kredit, yang akan diisi serta di tandatangani oleh pelanggan. Di dalam formulir tersebut, pemilik barang perlu memastikan bahwa seluruh data yang diisi oleh customer telah terbukti valid dan lengkap. Persyaratan yang perlu dibawa oleh customer berupa Copy KTP, Kartu Keluarga, tagihan PLN/ telepon /PAM, serta slip gaji.
- Prosedur Persetujuan Kredit
Setelah customer mengisi formulir kredit, selanjutnya apa itu SOP persetujuan? Yang dinamakan persetujuan berarti, pemilik barang telah menyetujui bahwa barang yang dibeli akan dibayar secara kredit oleh pembeli. Pemilik barang perlu memeriksa status kredit pelanggan mulai dari kelengkapan dokumen, history utang pelanggan, serta menganalisis kelayakan persetujuan kredit kepada pelanggan.
Setelah formulir tersebut disetujui, maka kepala bagian penjualan atau pemilik barang akan memberikan tanda tangan kepada formulir tersebut. Adanya tanda tangan ini menunjukkan bahwa penjualan secara kredit telah disetujui. Customer tidak bisa mengklaim barang, tanpa adanya tanda tangan persetujuan tersebut.
- Surat Perjanjian
Pada surat perjanjian ini, menghadirkan kedua belah pihak yang bersangkutan beserta seorang saksi. Pada perjanjian yang dibuat, maka menekankan pada pembayaran yang harus dilakukan oleh pelanggan. Penentuan pembayaran ini dapat berupa berapa jumlah yang hrus disetorkan setiap bulannya, atau berapa paling lambat tunggakan apabila telat dalam membayar.
Pemilik barang pun harus telah memperhitungkan, berapa bulan maksimal barang tersebut dapat di bayar secara kredit. Perhitungan ini harus ditetapkan terlebih dahulu, dan disetujui oleh customer. Perjanjian juga menetapkan apabila customer tidak bisa membayar lebih dari jangka waktu keterlambatan, kesepakatan harus disetujui oleh kedua belah pihak dengan memberikan tanda tangan pada surat perjanjian.
- Prosedur Pengiriman Barang
Apabila surat perjanjian telah disetujui oleh kedua belah pihak, maka tahap selanjutnya adalah pengiriman barang. Lantas sepenting apa itu SOP pengiriman barang ? Meskipun terdengar sepele, namun pengiriman barang pun harus dilakukan sesuai dengan srandard operasional yang ada. Dengan mengikuti SOP, maka pengiriman barang dapat lebih terhidar dari kesalahan.
Dalam pengiriman barang pun, diperlukan sebuah surat yang menyatakan bahwa pelanggan telah menerima barang tersebut dengan baik. Customer akan diberikan sebuah form atau surat, dan harus ditandatangani oleh penerima, tanda tangan tersebut menjadi bukti bahwa barang telah di terima.
- Prosedur Penagihan
Apa itu SOP prosedur penagihan ? prosedur ini adalah kegiatan dimana pemilik barang akan melakukan penagihan kepada pelanggan, apabila pelanggan tidak membayar sesuai dengan perjanjian awal. Penagihan berupa faktur sebanyak 4 lembar, yang dikirimkan ke fungsi akuntansi serta kepada pelanggan.
Dalam penjualan secara kredit, tentu membutuhkan beberapa persyaratan yang menjadi jaminan barang tersebut. Pemilik barang kredit hendaknya mempersiapkan sebuah aturan pembayaran, yang nanti disepakati dan ditandatangani kedua belah pihak. Penjualan secara kredit memang membutuhkan beberapa tahap, maka akan lebih mudah melakukan penjualan kredit jika mengikuti standard operasional prosedur yang ada.