Lem sealant adalah salah satu bahan penting untuk melakukan perbaikan dan konstruksi, baik skala rumah tangga maupun pengerjaan proyek besar. 

Fungsi lem ini untuk mengisi celah agar tidak tembus air, udara, atau debu. Bahkan bisa pula untuk mengamankan struktur bangunan.

Di artikel ini, kamu bisa mendapatkan informasi tentang rekomendasi lem sealant dan cara penggunaannya. Yuk, baca!

Rekomendasi & Jenis Lem Sealant Berdasarkan Kebutuhan

1. Silicone Sealant

Lem sealant berbahan dasar silikon adalah salah satu jenis yang paling umum dan memiliki daya tahan terhadap suhu ekstrem dan cuaca, sehingga cocok untuk penggunaan di luar ruangan. 

Selain itu, lem jenis ini juga tahan terhadap air dan kelembaban, tidak berbau, tidak menyebabkan korosi, dan bisa digunakan pada area yang sering terkena air, seperti kamar mandi, dapur, atau bagian eksterior bangunan.

2. Lem Sealant Akrilik (Acrylic Sealant)

Lem sealant berbahan dasar akrilik lebih mudah penggunaannya daripada silicone sealant. Karena mudah digunakan, juga dibersihkan, jenis lem sealant ini cocok untuk proyek dalam ruangan yang membutuhkan fleksibilitas, seperti pemasangan kusen jendela atau menutup celah di dinding.

Sayangnya, lem sealant berbasis akrilik tidak sekuat lem berbasis silikon dan rentan terhadap cuaca dan air.

3. Lem Sealant Berbasis Poliuretan

Lem sealant berbasis poliuretan memiliki daya tahan yang sangat baik terhadap cuaca, air, dan sinar UV. 

Itulah sebabnya, lem ini sangat berguna untuk berbagai jenis pengaplikasian, baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan. 

Hanya saja, harga lem sealant poliuretan ini memiliki harga yang lebih mahal dibanding tipe lainnya, dan membutuhkan waktu pengeringan yang lama. Jadi, pertimbangkan dengan baik jika mau menggunakannya ya.

4. Lem Sealant Butyl Rubber

Lem sealant butyl rubber biasanya digunakan untuk kondisi yang memerlukan ketahanan terhadap air dan udara. 

Keunggulan utamanya ada pada daya tahan yang luar biasa terhadap iklim yang ekstrim dan pergerakan termal. Contohnya, untuk menyegel kaca mobil, atap, dan panel logam.

5. Sikaflex 291 Marine Sealant

Sikaflex 291 adalah lem yang sangat populer di kalangan nelayan dan penggemar kegiatan di perairan. Hal ini karena kelebihannya yang memiliki daya rekat kuat, tahan terhadap sinar UV, dan kemampuan untuk menahan perubahan suhu.

Oleh karena itu, wajar kalau Sikaflex 291 Marine Sealant banyak digunakan untuk perbaikan kapal serta proyek-proyek yang terpapar kelembaban tinggi. 

6. 3M Marine Adhesive Sealant 5200

Lem sealant ini dikenal karena daya rekat yang luar biasa untuk mengisi celah yang besar, dan  ketahanannya terhadap berbagai kondisi, termasuk cuaca ekstrem.

3M Marine Adhesive Sealant 5200 cocok untuk berbagai proyek di kapal, termasuk pemasangan kaca, perbaikan lambung, dan pemasangan aksesori di kapal

7. Loctite PL S40 Polyurethane Sealant

Loctite PL S40 menawarkan kombinasi yang sangat baik antara elastisitas dan kekuatan rekat, sehingga tahan terhadap berbagai kondisi cuaca dan mampu menahan pergerakan struktural.

Sealant ini sangat cocok untuk proyek konstruksi dan perbaikan yang melibatkan berbagai jenis bahan, termasuk kayu, logam, dan beton.

8. DAP Dynaflex 230 Premium Indoor/Outdoor Sealant

Jika kamu mencari lem sealant yang cocok untuk digunakan baik di dalam maupun di luar ruangan, DAP Dynaflex 230 bisa menjadi pilihan yang tepat. 

Sealant ini tahan terhadap sinar UV dan cuaca ekstrem, namun tetap fleksibel menghadapi pergerakan struktural. 

9. GE Silicone II Kitchen & Bath Sealant

Khusus dirancang untuk aplikasi di dapur dan kamar mandi, GE Silicone II Kitchen & Bath Sealant menawarkan daya tahan terhadap air, jamur, dan jamur. 

Formula anti-jamur ini menjadikannya pilihan yang baik untuk proyek-proyek yang melibatkan kelembaban tinggi. Selain itu, sealant ini mudah diaplikasikan dan memberikan hasil yang rapi.

Cara Penggunaan Lem Sealant dengan Benar

Setelah memilih lem sealant yang sesuai dengan kebutuhan, langkah selanjutnya adalah pengaplikasiannya dengan cara yang benar agar hasilnya maksimal. Berikut langkah demi langkah cara menggunakan lem sealant:

1. Persiapan Permukaan

Sebelum mengaplikasikan lem sealant, pastikan permukaan area yang mau dilem sudah bersih dari debu, kotoran, dan minyak. Gunakan pembersih yang sesuai dengan jenis material yang akan disegel.

2. Pemotongan Ujung Aplikator

Potong ujung aplikator lem sealant dengan sudut sekitar 45 derajat. Ukuran lubang yang dipotong harus sesuai dengan lebar celah yang akan diisi.

3. Penggunaan Sealant

Gunakan pistol sealant untuk menerapkan lem secara merata di sepanjang celah atau sambungan yang perlu disegel. Pastikan untuk mengisi celah dengan cukup lem tanpa overdoing.

4. Ratakan dengan Spatula

Setelah mengaplikasikan lem sealant, ratakan permukaannya dengan menggunakan spatula atau benda datar lainnya. Hal ini membantu memastikan lem meresap dengan baik dan memberikan hasil yang estetis.

5. Pembersihan

Jika terdapat kelebihan lem sealant yang tumpah atau tidak diinginkan, segera bersihkan dengan pembersih yang sesuai sebelum sealant mengering.

6. Tunggu Hingga Kering

Biarkan lem sealant mengering sesuai dengan petunjuk pada kemasan. Waktu pengeringan dapat bervariasi tergantung pada jenis dan merek sealant yang digunakan.

7. Uji Hasilnya

Setelah mengering, periksa hasilnya. Pastikan bahwa sealant telah menempel dengan baik dan memberikan perlindungan yang diperlukan.

Selain 7 cara menggunakan lem sealant di atas, perhatikan juga 3 hal berikut ini:

• Baca petunjuk penggunaan pada kemasan lem sealant.
• Gunakan sarung tangan dan pastikan ventilasi yang baik saat mengaplikasikan lem sealant untuk melindungi diri dari paparan bahan kimia.
• Simpan lem sealant di tempat yang kering dan sejuk untuk mempertahankan kualitasnya.

Kesimpulan

Dalam dunia konstruksi dan perbaikan, pemilihan lem sealant yang tepat dan cara menggunakannya dengan benar akan berpengaruh besar pada hasil yang akan kamu dapatkan. Untuk pembelian yang mudah, kamu bisa membelinya di website Kawan Lama secara online, klik di sini: Beli Lem Sealant.