Siapa saja yang lagi santai berkendara akan panik jika tiba-tiba indikator mesin menyala. Bagaimana tidak, hal ini selalu dianggap menjadi salah satu informasi dari terjadinya kerusakan pada mesin maupun sistem elektronik yang ada pada mobil.
Padahal, tidak selalu demikian. Masalah indikator mesin yang menyala, sebenarnya juga bisa muncul ketika mobil ada dalam keadaan standby. Lalu, indikator tersebut akan mati dengan sendirinya ketika mobil mulai dinyalakan.
Berbeda halnya jika mobil yang kamu naiki sering brebet atau mesin pincang. Tentu saja, lebih baik segera kunjungi bengkel yang ada di sekitar atau langsung panggil mobil derek saja.
Selain itu, jika indikator mesin menyala walaupun mobil sudah dinyalakan, hal tersebut bisa juga terjadi lantaran soket kendor, kebocoran pada radiator, kemasukan air, sensor rusak, kabel terputus, atau bisa juga gara-gara ada sedikit kerusakan pada ECU.
Penyebab lebih lengkap indikator mesin menyala akan dijelaskan pada uraian berikut sekaligus bagaimana cara mengatasinya.
Penyebab dan Solusi Indikator Mobil Menyala
1. Tutup bahan bakar kurang rapat
Tutup bahan bakar yang kurang rapat atau masih terbuka, biasanya akan dianggap membahayakan bagi orang yang berada di dalam mobil dan juga bagi siapapun yang ada di sekitarnya oleh ECU.
Hal ini bisa menjadi penyebab kebakaran serta akibat fatal lainnya karena penguapan pada bahan bakar. Jika indikator mesin terus menyala, silahkan berhenti menyetir dan segera eratkan penutup bahan bakar yang mungkin tidak tertutup rapat.
2. Filter udara yang kotor
Penyebab indikator mesin terus menyala, salah satunya adalah filter udara yang kotor atau memang sudah waktunya dilakukan penggantian. Filter ini, berfungsi untuk menentukan seberapa besar bahan bakar yang harus digunakan berdasarkan tingkat udara yang masuk ke dalam mesin mobil.
Jika filter mobil sudah kotor, berdebu, atau bahkan ada kotoran yang menempel, hal ini akan menyebabkan suplai udara ke ruang bakar akan terhambat. Untuk mengatasinya, silakan bersihkan filter atau langsung menggantinya saja.
3. Sensor oksigen
Bisa jadi, masalah indikator mesin terus menyala adalah sensor oksigen yang sudah tidak bekerja atau rusak. Hal ini akan mempengaruhi kinerja dari mesin dan juga bisa merusak catalytic converter.
Masalah pada umumnya, biasanya karena sensor oksigen tertutup oleh oli dalam kurun waktu yang agak lama dan hal ini tentu saja mempengaruhi tingkat kinerja dari sensor ketika mengolah oksigen dan juga bahan bakar.
Untuk mengatasinya sebenarnya mudah saja, kamu perlu melakukan upaya preventif dengan menyervis mobil secara rutin atau berkala. Nantinya, di bengkel dengan banyak tenaga ahli, kamu tak perlu khawatir lagi dan bisa menanyakan penyebab mengapa indikator mesin menyala secara terus-terusan.