Pengapuran tulang belakang sering menjadi masalah kesehatan yang dialami oleh banyak orang, terutama mereka yang sudah memasuki usia lanjut. Meski begitu, bukan berarti kaum muda terbebas dari risiko ini. Dalam artikel ini, kita akan bahas lebih dalam tentang apa itu pengapuran tulang belakang, penyebabnya, gejala yang muncul, dan cara terbaik untuk mengatasinya.
Apa Itu Pengapuran Tulang Belakang?
Pengapuran tulang belakang, atau yang dalam istilah medis dikenal sebagai spondilosis, adalah kondisi di mana terjadi perubahan degeneratif pada tulang belakang, terutama di bagian sendi dan tulang rawan. Pengapuran ini terjadi ketika jaringan tulang rawan yang seharusnya melindungi sendi mulai menipis atau rusak, menyebabkan tumpukan kalsium yang mengeras di area tersebut. Akibatnya, sendi kehilangan fleksibilitas, dan tulang bisa saling bergesekan saat bergerak, yang memicu rasa sakit.
Kondisi ini biasanya berkembang seiring bertambahnya usia, karena proses degenerasi alami. Namun, ada beberapa faktor lain yang juga bisa memicu pengapuran tulang belakang lebih cepat.
Penyebab Pengapuran Tulang Belakang
Pengapuran tulang belakang dapat disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya:
Penuaan: Seiring bertambahnya usia, tulang rawan dan jaringan di sekitar tulang belakang mulai melemah. Inilah yang menyebabkan pengapuran paling umum pada orang di atas 50 tahun.
Cedera atau Trauma: Cedera pada tulang belakang, baik karena kecelakaan atau aktivitas fisik yang berlebihan, bisa mempercepat kerusakan pada sendi tulang belakang dan menyebabkan pengapuran.
Pola Hidup: Posisi tubuh yang salah, kebiasaan duduk terlalu lama, atau kurangnya aktivitas fisik juga berkontribusi terhadap pengapuran. Mereka yang sering bekerja dalam posisi duduk tanpa istirahat berisiko mengalami tekanan pada tulang belakang.
Keturunan: Genetika juga berperan dalam menentukan apakah seseorang berisiko lebih tinggi mengalami pengapuran tulang belakang.
Kegemukan: Berat badan yang berlebih memberikan beban ekstra pada tulang belakang, sehingga mempercepat kerusakan pada sendi dan tulang rawan.
Gejala Pengapuran Tulang Belakang
Pengapuran tulang belakang sering kali berkembang secara perlahan dan pada tahap awal bisa saja tidak menimbulkan gejala. Namun, seiring dengan perkembangan kondisi, beberapa gejala berikut mungkin muncul:
Nyeri Punggung atau Leher: Ini adalah gejala paling umum. Nyeri biasanya terasa kaku dan bertambah parah saat melakukan aktivitas atau duduk dalam waktu lama.
Kelemahan Otot: Pengapuran tulang belakang dapat menyebabkan saraf terjepit, yang bisa memicu kelemahan pada otot-otot di tangan atau kaki.
Kesemutan atau Mati Rasa: Jika pengapuran menekan saraf, bisa muncul sensasi kesemutan, kebas, atau sensasi terbakar di area yang dipengaruhi saraf tersebut.
Gangguan Gerakan: Pada tahap yang lebih parah, pengapuran bisa membatasi gerakan dan menyebabkan rasa tidak nyaman saat bergerak atau berolahraga.
Cara Mengatasi Pengapuran Tulang Belakang
Kabar baiknya, meskipun pengapuran tulang belakang adalah kondisi degeneratif, ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi gejala dan memperlambat perkembangannya. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:
1. Konsumsi Obat Pereda Nyeri
Jika gejalanya ringan, dokter mungkin akan meresepkan obat anti-inflamasi atau pereda nyeri untuk membantu meredakan rasa sakit dan peradangan. Beberapa obat yang sering digunakan termasuk ibuprofen atau naproxen.
2. Fisioterapi
Fisioterapi adalah salah satu cara yang efektif untuk mengurangi gejala pengapuran tulang belakang. Terapi ini melibatkan latihan khusus untuk memperkuat otot-otot di sekitar tulang belakang, memperbaiki postur, dan meningkatkan fleksibilitas.
3. Latihan Fisik
Aktivitas fisik yang teratur bisa membantu menjaga kelenturan sendi dan memperkuat otot. Namun, pilihlah olahraga yang tidak memberikan tekanan berlebih pada tulang belakang, seperti berenang, yoga, atau berjalan kaki.
4. Menjaga Berat Badan Ideal
Menurunkan berat badan bagi mereka yang mengalami kelebihan berat badan sangat penting untuk mengurangi tekanan pada tulang belakang. Dengan begitu, perkembangan pengapuran bisa diperlambat.
5. Pembedahan
Dalam kasus yang sangat parah, di mana pengobatan konservatif tidak efektif, pembedahan mungkin diperlukan. Operasi ini bisa dilakukan untuk menghilangkan penumpukan kalsium atau memperbaiki kerusakan pada tulang belakang.
6. Perubahan Gaya Hidup
Mengubah kebiasaan buruk seperti duduk terlalu lama, mengangkat benda berat dengan cara yang salah, atau postur tubuh yang tidak baik juga sangat penting. Mulailah dengan memperbaiki cara duduk, berdiri, dan mengangkat beban dengan benar.
Pengapuran tulang belakang mungkin terdengar menakutkan, tapi dengan penanganan yang tepat, gejalanya bisa dikelola dengan baik. Kuncinya adalah menjaga kesehatan tulang belakang sejak dini dengan pola hidup sehat, olahraga teratur, dan postur yang baik. Jika sudah mengalami gejala, segera konsultasikan dengan dokter agar mendapatkan perawatan yang sesuai.
Ingat, menjaga tulang belakang itu penting karena tulang belakang adalah “penopang utama” tubuh kita. Jadi, jangan abaikan kesehatan tulang belakang ya!