Stroke merupakan sebuah kondisi dimana pembuluh darah menuju ke otak pecah atau mengalami penyumbatan sehingga dalam beberapa waktu, otak bagian tertentu tidak mendapatkan suplay oksigen yang dibutuhkannya. Kondisi ini berakibat menurunnya fungsi otak yang terdampak dan menyebabkan penurunan fungsi organ yang dipengaruhinya. Penderita stroke bisa kehilangan kemampuan untuk menggerakkan sebagian tubuhnya, kehilangan kemampuan bicara hingga mengalami perlambatan kemampuan untuk berfikir atau mengingat. Bagi pasien stroke, bukan tak mungkin untuk bisa kembali seperti semula asalkan rutin melakukan terapi sesuai dengan kondisi yang dialami. Sekarang ini sudah banyak lembaga kesehatan yang membuka layananfisioterapi panggil ke rumah bagi pasien pasca stroke untuk membantu mereka mendapatkan kembali kemampuan tubuhnya yang optimal.
Apa saja jenis terapi yang dibutuhkan oleh pasien stroke khususnya manula? Berikut ini adalah jenis-jenis terapi yang bisa diberikan pada pasien stroke sesuai dengan kondisinya:
- Terapi memori.
Bagian otak yang terhenti sementara supply oksigennya mengakibatkan hilangnya ingatan baik banyak maupun sedikit. Kondisi ini bisa dikembalikan secara bertahap dengan beberapa cara antara lain:
- Melakukan permainan mengasah otak.
- Membuat text berisi memory yang hilang misalnya “aku punya 4 cucu” atau perintah-perintah yang diharapkan akan menjadi kebiasaan kembali misalnya “jangan lupa sikat gigi sebelum tidur”.
- Mengkonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi baik untuk otak, misalnya ikan laut yang mengandung Omega 3.
- Melatih kemampuan komunikasi sembari mengasah memory dengan teman maupun keluarga.
- Menulis diary aktivitas sehari-hari yang dapat dibaca keesokan harinya.
- Fisoterapi.
Gejala stroke yang paling terlihat adalah hilangnya kemampuan otak untuk mengontrol gerakan tubuh untuk melakukan aktivitas. Misalnya penderita stroke tidak bisa mengangkat tangan kiri dan menggerakkannya. Dengan layanan terapi stroke Fisioterapi, tenaga ahli akan membantu memberikan terapi yang tepat agar bagian tubuh bisa kembali digerakkan. Selain itu terapis juga dapat membantu untuk menemukan alat yang dibutuhkan untuk mengembalikan kondisi pasien misalnya kursi roda atau alat bantu motorik misalnya bola kecil untuk digenggam dan sebagainya. Pada sesi fisioterapi juga akan diberikan arahan bagaimana sebaiknya pasien diberikan latihan yang bisa dilakukan sendiri oleh keluarga di rumah.
- Terapi wicara.
Sebagian penderita stroke mengalami kesulitan bicara karena otot-otot rahang, lidah dan mulut mengalami kendala. Di sesi ini, terapis akan memberikan latihan yang bertujuan untuk mengembalikan kemampuan bicara pasien. Terapi bisa dilakukan dengan cara:
- Melatih kemampuan menelan.
- Melatih kekuatan otot mulut dengan melafalkan abjad.
- Berlatih kata demi kata sesuai dengan kondisi penderita.
- Melatih merangkai kata menjadi kalimat. Jika disertai dengan masalah pada sistem memory, terapis akan melatih pasien untuk memahami kalimat ataupun mengajari bagaimana mengekspresikan diri.
- Melatih kemampuan membaca.
Agar terapi pasca stroke bisa memberikan hasil yang maksimal, jangan tunggu lama untuk mulai melakukan terapi. Begitu pasien sudah berada dalam kondisi stabil dan diizinkan oleh dokter, langsung daftarkan pada terapi pasca stroke sesuai dengan jenis terapi yang dibutuhkan. Sekarang ini hampir di semua rumah sakit besar memiliki layanan terapi stroke yang bisa menjadi tempat pasien mendapatkan terapi dan keluarga pasien juga bisa belajar bagaimana menerapkan terapi tersebut di rumah. perlu diingat bahwa kerusakan pasca stroke bisa menjadi permanen jika tidak direspon dengan cepat dan tepat. namun terapi pasca stroke juga akan membutuhkan waktu yang cukup lama sehingga kesabaran pasien dan keluarga sangat dibutuhkan.