Terbentuknya tubuh manusia dengan sempurna salah satunya didukung oleh tulang. Struktur tulang manusia dapat menjadikan tubuh manusia menjadi normal, karena tanpa tulang organ dalam manusia tidak dapat terlindungi. Setidaknya terdapat sekitar 270 tulang yang membentuk kerangka manusia pada saat baru dilahirkan. Berikut penjelasan lengkap mengenai hal tersebut.
Struktur Dari Tulang Yang Berfungsi Sebagai Pembentuk Kerangka
1. Periosteum
Periosteum adalah lapisan pertama dan selaput terluar tulang yang tipis. Yang mana periosteum memiliki kandungan Osteoblas atau yang sering disebut dengan sel pembentuk jaringan tulang, jaringan ikat serta pembuluh darah. Periostrum juga merupakan tempat peletakan otot-otot rangka ke tulang dengan peranan memberikan nutrisi, pertumbuhan sel, serta memperbaiki tulang yang rusak.
2. Tulang Kompak Atau Korteks
Tulang kompak adalah salah satu struktur tulang yang berupa lapisan kedua pada tulang, yang memiliki tekstur halus dan sangat kuat. Yang mana tulang kompak mengandung banyak kapur seperti calsium phosfat, calsium carbonat, serta tidak memiliki rongga yang banyak. Sehingga hal tersebut dapat membuat tulang menjadi padat.
Tulang kompak paling sering ditemui pada kaki, dan tulang tangan. Ada sekitar 80 persen tulang dalam tubuh dibentuk oleh tulang kompak. Kemudian sel tulang kompak sendiri berada pada lakuna dengan menerima nutrisi dari kanalikulus yang bercabang diseluruh tulang kompak. Lalu nutrisi yang diterima tersebut disalurkan melalui kanal havers yang mengandung pembuluh darah,
3. Tulang Spogiosa
Struktur yang satu ini berada dalam korteks dan membentuk sisa 20 persen tulang di tubuh manusia. Tulang spongiosa memiliki banyak rongga, yang mana rongga tersebut berisi sumsum merah yang dapat memproduksi sel-sel merah, sehingga struktur tulang sangat sesuai dengan namanya yang penuh dengan rongga.
Tulang spongiosa ini terdiri dari kisi-kisi tulang yang disebut trabekula. Yang mana trabekula tersebut terdiri dari spikulum atau lempeng-lempeng dan sel-sel yang terletak di permukaan lempeng. Kemudian nutrien mengalir dari cairan ekstrasel tulang ke dalam trabekula. Tulang spogiosa sendiri memiliki sifat yang lembut dan fleksibel.
4. Sumsum Tulang
Lapisan terakhir adalah sumsum tulang. Sumsum tulang ini memiliki bentuk seperti jelly dengan teksturnya yang kenyal. Sumsum tulang sendiri berperan penting dalam tubuh kita karena berfungsi memproduksi sel-sel darah yang ada dalam tubuh manusia. Sumsum tulang ini menjadi struktur yang terakhir.
Terdapat dua jenis sumsum tulang, yang pertama yaitu sumsum merah yang sering dikenal dengan jaringan myeloid yang dapat menghasilkan sebagai sel darah putih. Sedangkan jenis yang kedua adalah sumsum kuning, yang mana sumsum jenis ini menghasilkan sel darah putih dan warnanya yang kuning berasal dari sel-sel lemak yang banyak.
Pada awalnya Struktur tulang yang satu ini adalah sumsum merah, namun seiring dengan pertumbuhan manusia, dan semakin banyak yang berubah menjadi sumsum kuning. Yang mana untuk orang dewasa dapat memiliki sumsum kuning dengan rata-rata 2.6 kg sumsum tulang dan setengahnya adalah sumsum merah.
Sumsum merah biasnya dapat ditemukan pada tulang pipih, tulang pinggul, dan tulang dada, tulang rusuk, tulang punggung serta tulang belikat. Sedangkan untuk sumsum kuning dapat ditemukan pada rongga interior bagian tengah tulang panjang. Namun terdapat sesuatu yang unik dimana pada suatu waktu sumsum kuning dapat diubah menjadi sumsum merah untuk meningkatkan sel darah merah.
Diatas merupakan struktur dari tulang yang dapat berfungsi sebagai bentuk rangka. Dapat diketahui bahwa suatu tulang terdiri atas berbagai lapisan mulai lapisan pertama yaitu periosteum sampai dengan lapisan terakhir ialah sumsum tulang. Yang mana dari beberapa struktur tersebut memiliki fungsinya masing-masing.