Masa kehamilan trimester kedua memang jadi bagian yang cukup penting untuk janin yang dikandung, karena pada masa ini sudah mulai terbentuk tubuh mereka, sehingga membutuhkan beragam jenis asupan nutrisi yang seimbang untuk mengoptimalkannya, begitu juga untuk kecerdasan otak mereka. Jika asupan makanan tidak dijaga dengan benar, maka akan sangat mempengaruhi kecerdasan otak mereka. Seputar kehamilan trimester kedua hendaknya juga harus Anda ketahui.
Bahkan untuk mencegah terjadinya beberapa macam masalah serius, seperti diantaranya adalah perubahan kromosom atau mungkin gejala terjadinya kelainan genetik bisa dideteksi di trimester kedua ini, seperti dengan menjalankan beberapa tes kehamilan yang bisa dilakukan langsung ke dokter. Tentunya diupayakan untuk mencegah beberapa macam hal yang mungkin terjadi. Adapun juga beberapa jenis perubahan yang mulai terjadi pada wanita hamil di trimester kedua ini, diantaranya adalah:
- Ukuran perut yang semakin terlihat, memang semakin bertambahnya usia kehamilan ukuran lingkar perut juga bertambah besar sesuai dengan ukuran dari buah hati. Namun di trimester pertama perubahannya belum begitu jelas, tidak seperti setelah memasuki trimester kedua ini, perubahan pada lingkar perut akan terlihat sangat jelas.
- Warna kulit berubah, ada sebuah kondisi juga dimana pigmen kulit akan mengalami perubahan, sehingga nantinya tampak lebih gelap jika dibandingkan dengan warna kulit sebelumnya. Jangan khawatir karena hal ini nyatanya memang cukup normal bagi wanita yang sedang hamil.
- Perubahan pada bagian payudara, setidaknya jika dilihat ukuran payudara wanita yang tengah hamil di trimester kedua ini juga meningkat lebih besar dibandingkan dengan sebelumnya. Bahkan sering kali hal ini menyebabkan rasa sakit seperti nyut-nyutan atau nyeri.
- Merasa ingin buang air kecil secara terus menerus, kondisi ini disebabkan oleh kandung kemih yang tertekan oleh rahim yang semakin membesar, sehingga membuat Anda ingin terus-menerus buang air kecil.
4 kondisi tersebut adalah hal yang sangat wajar terjadi saat kehamilan Anda sudah masuk trimester kedua ini, sehingga tak perlu dipermasalahkan.